papahqu adalah lelaki terbaik dalam hidupku.
selama 21 tahun aq slalu menuntutnya memberikan apa yang aq mau, dan jika kemauanqu tidak terlaksana atau papah melarang apa yang aq mau, aq diam dan marah padanya *sifat yang amat sangat tidak dewasa*
3 tahun belakangan, aq disadarkan oleh ALLAH, bahwa tidak selamanya papahqu akan selalu ada bersamaqu dan tidak selamanya pula keinginanqu dapat dikabulkannya.
ALLAH mengingatkanqu bahwa papah bukan milikqu tapi milikNYA.
sudah 2x papah dirawat di rumah sakit. yang pertama karena sakit punggungnya yang membuat dirinya lumpuh sementara. sungguh pukulan yang amat sangat berat untuk keluarga kami. bagaimana tidak, sebulan lebih papah dirawat dengan kelumpuhannya. sedangkan yang kedua adalah saat ini, aq bersyukur sakitnya tidak separah dulu, tapi tetap selalu saja aq khawatir padanya.
aq slalu berfikir setiap hikmah dari masalah yang ada di depanqu. Yang aq sadari saat ini adalah bukan waktunya lagi aq bermanja-manja padanya dan tak pantas lagi untukqu jika slalu saja marah padanya.
Aq harus lebih bersabar apabila emosinya kembali meledak.
seharusnya aq pun bersyukur bahwa hidupqu masih lebih sempurna dibanding orang lain.
semoga sakitnya menjadi penggugur dosanya.amin
