sekali saja, bolehkah saya berkata, "saya lelah" ?

Sabtu, 30 April 2011

pada awalnya saya hanya ingin membuat mamah bangga akan saya.
tetapi sampai pada titik ini, saya merasa sangat lelah karena apa yang membuat mamah bangga tak kunjung hentinya.
kenapa tak pernah mamah berhenti menuntut saya? apakah semua hal hanya dinilai dari kelimpahan materi ?
lantas dimanakah kekayaan rohani yang selalu mamah ungkapkan pada saya ?
kapankah saya bisa menjalani kehidupan saya ? memilih apa yang benar-benar saya inginkan ?
selalu, saya bangga pada mamah bukan karena mamah selalu memberikan apa yang saya minta, tapi karena mamah begitu sempurna di mata saya. saya memimpikan dapat menjadi ibu rumah tangga seperti mamah.
tapi satu hal yang saya butuhkan, saya hanya ingin memilih apa yang saya suka bukan berdasarkan materi yang dihasilkan tapi berdasarkan kenyamanan hati saya.

0 komentar:

Posting Komentar